Membentuk Guru BK yang Paham Segala Kebutuhan Siswa

Kamis, 01 April 2021 ~ Oleh Admin ~ Dilihat 1076 Kali

Layanan konseling sangat penting dalam menunjang ketuntasan pendidikan peserta didik. Peran guru Bimbingan Konseling (BK) di tengah tantangan perubahan zaman begitu berarti. Kasus tawuran antarpelajar, perundungan, ataupun tindak kriminal lainnya yang melibatkan pelajar sudah cukup menjadi alasan mengapa pentingnya guru BK di sekolah. Kebutuhan ini sangat diperhatikan Al Irsyad Al Islamiyyah Karawang sebagai lembaga terdepan dalam akhlak dan prestasi.

Ini terlihat dari pelatihan bagi seluruh guru BK yang ada di unit Al Irsyad, baik itu tim bimbingan konseling Little Al Irsyad, TKIT, SDIT, SMPIT, maupun SMA Islam Teladan. Acara ini digelar pada Rabu dan Kamis (31 Maret dan 1 April) dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Pelatihan bertema “Menjadi Layanan Bimbingan dan Konseling Terpadu” ini menghadirkan Tim Lembaga Psikologi DEEPA, lembaga profesional yang melayani berbagai bidang psikologi.

Acara pelatihan ini diikuti kurang lebih 20 peserta yang terdiri atas guru BK dari unit-unit yang ada di Al Irsyad. “Tujuan pelatihan untuk Menambah Kompetensi Guru BK dalam memberikan Layanan dan Mengetahui Konsep-konsep dasar dalam Bimbingan dan Konseling. Target pelatihan ini adalah guru BK mampu melaksanakan tupoksi sesuai dengan konsep dasar BK. Selain itu, guru BK mampu memberikan layanan terbaik bagi seluruh siswa, serta mampu memetakan layanan bagi setiap siswa,” ujar Ustadz Sulthan Ka Biro Kesiswaan Al Irsyad.

Acara hari pertama berlangsung dari pukul 08.00 hingga 15.00. Acara dibuka dengan tilawah, dan dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua LPP. Kemudian, pelatihan dimulai dengan materi Asesmen Psikologi dari Ibu Nuram Mubina, M.Psi., Psikolog. Dalam materinya, pembicara menekankan betapa pentingnya kemahiran seorang konsultan anak di sekolah dalam memahami secara utuh karakteristik setiap siswa binaannya.  Gejala-gejala psikologis yang terjadi dalam pertumbuhan anak dapat terbantu dengan adanya asesmen psikologis sebagai instrument pengukur dan mendeteksi lebih dini. Dengan demikian, guru BK sudah mempunyai strategi yang tepat dalam menangani siswa binaannya.

Para peserta sangat antusias dalam mengikuti seluruh rangkaian acara pelatihan. Setelah jeda istirahat, pelatihan dilanjutkan dengan pembahasan dasar-dasar konseling bersama Resty Fauziah MG, M.Psi., Psikolog. Dalam sesi ini, Ibu Resty mengungkap hal paling dasar dari dunia konseling adalah konsultan atau konselor mampu mengakomodasi keresahan orang yang dikonseling. Dalam konteks siswa, guru BK mampu menangkap permasalahan mendasar yang dialami siswa dan memberikan alternatif pemecahan masalah yang mudah dipahami. 

Acara pelatihan ini semakin menarik saat diadakannya sesi Focus Group Discussion  dengan analisis sebuah kasus yang kemudian dipresentasikan di hari kedua. Pada hari terakhir (1/4), para peserta mengikuti Roleplay and feedback bersama Ibu Resty Fauziah MG, M.Psi., Psikolog. Setelah melakukan diskusi dalam kelompok kecil, para peserta bersimulasi sebagai konselor dan orang yang dikonseling.

Setelah mengikuti sesi tersebut, para peserta tampak sangat menikmati perannya dalam studi kasus yang disimulasikan. Berbagai kemungkinan kondisi psikologis dan masalah keluarga yang melibatkan anak dengan orang tuanya, anak dengan temannya, ataupun anak dengan lingkungan sekitar atau sekolah. Dalam bedah kasus ini, para peserta saling bertukar ide dalam performa konseling sesama peserta. “Alhamdulillah, pelatihan ini berlangsung dengan lancar. Semua peserta antusias dan paham bagaimana menjadi seorang guru BK yang memahami segtiap kebutuhan siswa,” pungkas Ustadz Sulthan saat menutup acara.

Ayah dan Bunda ingin mendapat layanan bimbingan konseling gratis dengan para konselor berpengalaman? Segera bergabung bersama Al Irsyad Al Islamiyyah Karawang dalam PSB TA. 2021/2022 Gelombang 2 Tahap 2. Ada kejutan menarik dan berabgai manfaat dari program unggulan. Sekolah? Al Irsyad Aja!